Global Market Review

Wall Street menguat di Kamis (29/2) dengan Nasdaq dan S&P 500 membukukan level penutupan tertinggi baru. Sentimen positif berasal dari realisasi inflasi konsumen (PCE Price Index) ke 2.4% yoy di Januari 2024 dari 2.6% yoy di Desember 2023. Penurunan ini memperbesar peluang pemangkasan sukubunga acuan di FOMC Juni 2024.

Penutupan yang lebih beragam dicatatkan oleh indeks-indeks di Eropa. DAX menguat paling signifikan (29/2) setelah data inflasi menunjukan penurunan signifikan ke 2.5% yoy di Februari 2024 dari 2.9% yoy di Januari 2024. Realisasi tersebut bahkan lebih rendah dari ekspektasi di 2.6% yoy. Sebagai salah satu negara dengan ukuran ekonomi terbesar di Eropa, kondisi tersebut berpotensi mendorong European Central Bank (ECB) untuk mempertimbangkan pemangkasan sukubunga acuan di 2024.

Harga minyak bumi juga beragam di Kamis (29/2). Harga brent oil terkontraksi 0.07% ke US$83.62/barel, sementara harga crude oil menguat 0.36% ke US$78.26/barel di Kamis (29/2). Kondisi ini ditopang oleh rencana OPEC+ untuk memperpanjang periode pemangkasan volume produksi minyak.

Domestic Market Review

[Resistance : 7350] [Pivot : 7330] [Support : 7250]

IHSG diperkirakan lanjutkan fase konsolidasi dengan pivot 7300 di Jumat (1/3). Support dan resistance diperkirakan berada dalam rentang 7250-7350. Secara teknikal, indikasi konsolidasi ditunjukan oleh penyempitan negative slope MACD pasca pembentukan golden cross di Stochastic RSI pada oversold area.

Sentimen eksternal diperkirakan dominan di Jumat (1/3). Pasar akan merespon data inflasi di AS dan Jerman, serta tingkat pengangguran di Jerman. PCE Price Index dicatatkan sesuai ekspektasi investor ke 2.4% yoy di Januari 2024 dari 2.6% yoy di Desember 2023. Sementara inflasi di Jerman diperkirakan turun sedikit lebih rendah dari ekspektasi investor yaitu sebesar ke 2.5% yoy di Februari 2024. Selanjutnya Inflasi Euro area akan dirilis pada (1/3) yang diperkirakan melambat ke 2.9% yoy di Februari 2034

Dari dalam negeri, pasar akan merespon realisasi indeks manufaktur Indonesia dan inflasi di Februari 2024. Indeks manufaktur diyakini masih berada pada level ekspansif, sementara inflasi diperkirakan masih berada di kisaran 2.5% yoy.

Top picks di Jumat (1/3) meliputi ESSA, ELSA, EMTK, MEDC, ARTO dan LSIP.